Penangkal petir
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Penangkal petir adalah rangkaian jalur yang difungsikan sebagai jalan bagi
petir menuju ke permukaan
bumi, tanpa merusak benda-benda yang dilewatinya. Ada 3 bagian utama pada penangkal petir:
- Batang penangkal petir
- Kabel konduktor
- Tempat pembumian
Batang penangkal petir
Batang penangkal petir berupa batang
tembaga yang ujungnya runcing. Dibuat runcing karena muatan
listrik mempunyai sifat mudah berkumpul dan lepas pada ujung
logam
yang runcing. Dengan demikian dapat memperlancar proses tarik menarik
dengan muatan listrik yang ada di awan. Batang runcing ini dipasang pada
bagian puncak suatu
bangunan.
Kabel konduktor
Kabel konduktor terbuat dari jalinan
kawat tembaga. Diameter jalinan
kabel konduktor sekitar 1
cm hingga 2 cm . Kabel konduktor berfungsi meneruskan aliran muatan listrik dari batang muatan listrik ke
tanah. Kabel konduktor tersebut dipasang pada dinding di bagian luar bangunan.
Tempat pembumian
Tempat pembumian (
grounding) berfungsi mengalirkan muatan listrik dari kabel konduktor ke batang pembumian (
ground rod) yang tertanam di tanah. Batang pembumian terbuat dari bahan tembaga berlapis
baja, dengan diameter 1,5 cm dan panjang sekitar 1,8 - 3 m .
Cara kerja
Saat muatan listrik negatif di bagian bawah awan sudah tercukupi,
maka muatan listrik positif di tanah akan segera tertarik. Muatan
listrik kemudian segera merambat naik melalui kabel konduktor , menuju
ke ujung batang penangkal petir. Ketika muatan listrik negatif berada
cukup dekat di atas atap, daya tarik menarik antara kedua muatan semakin
kuat, muatan positif di ujung-ujung penangkal petir tertarik ke arah
muatan negatif. Pertemuan kedua muatan menghasilkan aliran listrik.
Aliran listrik itu akan mengalir ke dalam tanah, melalui kabel
konduktor, dengan demikian sambaran petir tidak mengenai bangunan.
Tetapi sambaran petir dapat merambat ke dalam bangunan melalui kawat
jaringan listrik dan bahayanya dapat merusak alat-alat elektronik di
bangunan yang terhubung ke jaringan listrik itu, selain itu juga dapat
menyebabkan kebakaran atau ledakan. Untuk mencegah kerusakan akibat
jaringan listrik tersambar petir, biasanya di dalam bangunan dipasangi
alat yang disebut penstabil arus listrik (
surge arrestor).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar