Aa’ jadi benar-benar menyebalkan di mataku. Aku mulai menghitung-hitung
waktu dan perhatian yang diberikannya kepadaku dalam tiga tahun
perkawinan kami. Tidak ada akhir minggu yang santai. Jarang sekali kami
sempat pergi berdua untuk makan malam di luar. Waktu luang biasanya
dihabiskannya untuk tidur sepanjang hari. Jadilah aku
manyun sendiri hampir setiap hari minggu dan cuma bisa memandangnya mendengkur dengan manis di tempat tidur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar