Mungkin Anda
mengesampingkan agenda berjalan kaki jika traveling ke kota besar,
misalnya Jakarta. Tapi tunggu dulu, beberapa kota punya jalur pedestrian
yang nyaman. Ini dia jalur pedestrian di 5 kota besar di Indonesia.
Tak bisa dipungkiri, kota besar identik dengan gedung pencakar langit. Pembangunan yang terus
berkembang menggusur area lahan hijau di perkotaan, termasuk juga
trotoar sebagai sarana bagi pejalan kaki. Seringkali masyarakat kecewa
karena trotoar ini tak dijaga dengan baik. Kotor, tak terawat, juga
dijajah oleh para pedagang kaki lima.
Tapi jangan kuatir, beberapa kota besar di Indonesia masih punya jalur
pedestrian yang layak. Ajaklah teman, saudara, keluarga, bahkan kekasih
tercinta untuk menikmati suasana kota di pagi dan sore hari, ketika
matahari sedang ramah bersinar.
Berikut jalur pedestrian 5 kota besar di Indonesia:
1. Jakarta
Hampir semua orang sadar betapa sulitnya mencari lahan bagi pejalan kaki
di Ibukota. Jangan pesimis dulu, bergeraklah ke arah Sudirman Central
Business District (SCBD) untuk berjalan di antara gedung-gedung pencakar
langit. Trotoarnya lebar dan bersih, dipayungi semak-semak dan
pohon-pohon rindang yang menyejukkan.
Berdekatan dengan SCBD, Anda bisa melanjutkan perjalanan ke sepanjang
Jalan Sudirman. Trotoar di sebelah kiri dari arah Bundaran Senayan
menuju Jalan Thamrin adalah lokasi tepat untuk jalan-jalan di sore hari.
Selain itu, Anda juga bisa mengitari Monumen Nasional (Monas) dan Jalan Merdeka Barat.
Pertengahan 2012 ini, Pemprov DKI Jakarta bekerjasama dengan Dinas
Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta berencana menata ulang beberapa
pedestrian. Antara lain Jalan Sabang, Jalan Cikini, Jalan Tugu Tani,
juga sepanjang Jalan Gajah Mada-Hayam Wuruk. Mari berharap agar renovasi
senilai Rp 10 miliar ini cepat rampung!
2. Surabaya
Surabaya punya ciri khas pedestrian, yaitu trotoar dengan warna merah
bata. Sebanyak 12 ruas jalan telah direnovasi oleh Pemkot Surabaya
setelah merogoh kocek sekitar Rp 50 miliar pada 2010 silam. 12 Jalur
pedestrian tersebut memanjang dari Jl Raya Gubeng sisi selatan, Jl Darmo
sisi selatan, Jl Pahlawan, Jl Veteran, Jl Praban, Jl Ahmad Yani, Jl
Banyuurip, Jl Gemblongan, Jl Panglima Sudirman, Jl Pemuda, Jl
Kedungdoro, dan Jl Rajawali.
Selain 12 jalur itu, Anda juga bisa bertolak ke Jalan Basuki Rahmat.
Sepanjang jalannya terdapat gedung perkantoran, hotel-hotel besar, juga
sebuah monumen perjuangan. Adalah Monumen Merdeka Atau Mati, yang
dibangun sebagai wujud penghargaan kepada arek-arek Suroboyo ketika
berjuang melawan penjajah pada tahun 1945.
3. Medan
Tak ada salahnya untuk mengunjungi satu per satu objek wisata di kota
ini dengan berjalan kaki. Jalur pedestrian di Kota Medan terdapat di
Jalan Ahmad Yani, Lapangan Merdeka Medan, Merdeka Walk, Kantor Balaikota
Lama, Kantor Pos Besar, Bank Indonesia, juga trotoar di depan Stasiun
Kereta Api.
Di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Anda akan melewati beberapa tempat wisata
bersejarah seperti Rumah Tjong A Fie dan Restoran Tip Top. Berjalanlah
pada sore hingga malam hari untuk mendapatkan suasana Kota Medan yang
nyaman.
4. Bandung
Ironis, Kota Bandung yang indah dan sejuk ini hampir tak punya
pedestrian. Untungnya, Braga Festival yang digelar pada 2011 silam
menetapkan Jalan Braga sebagai pusat pedestrian Kota Kembang. Jalur
pedestrian ini memanjang dari Jalan Braga ke beberapa titik di
sekitarnya seperti Gedung Merdeka, Bank Indonesia, dan Balaikota.
Berjalan di kawasan ini akan membuat Anda seakan kembali ke masa
kolonial.
Tahun 2011 lalu, Pemkot Bandung merencanakan pembangunan sebuah jembatan
khusus pejalan kaki yang melintang di atas Sungai Cikapundung, tepatnya
di Jalan Siliwangi. Namanya Siliwangi Pedestrian Bridge, yang memiliki
desain dan konsep hasil sayembara arsitektur di tahun yang sama. Ketika
jembatan ini nantinya rampung, agenda berjalan kaki di kota ini akan
semakin menyenangkan.
5. Solo
Hanya ada satu tempat di Solo yang lekat dengan konsep pedestrian.
Tempat itu adalah Solo City Walk, yang menghiasi sisi selatan Jalan
Slamet Riyadi. Jalur pedestrian ini membentang sepanjang tujuh
kilometer, melewati banyak tempat wisata yang terletak di pusat Kota
Solo.
Di sepanjang jalannya, Anda akan dinaungi oleh pohon-pohon rindang nan
menyejukkan. Para pedagang kaki lima juga siap mengisi perut dengan
berbagai kuliner khas Jawa. Asyiknya lagi, terdapat akses internet
gratis di sepanjang Solo City Walk!
Di sepanjang jalur ini, Anda akan menemukan Kampung Batik Kauman,
Kawasan Ngarsopuran Mangkunegaran, Museum Batik Kuno Nasional Danarhadi,
Museum Radya Pustaka, Taman Sriwedari, dan Stadion R Maladi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar