Ini
bukan sensasi atau dongeng belaka. Berdasrkan fakta sejarah dan bahkan
saat ini bisa anda saksikan kalau kebetulan datang ke Yogyakarta coba
sempatkan berkunjung ke kampus UII di jalan kaliurang. Di tempat itu
saat ini sedang dilakukan penggalian candi yang terkubur dengan
kedalaman 15 meter di bawah permukaan tanah. Awalnya memang tidak
bermaksud menggali candi atau pun situs purbakala, tapi pihak fakultas
ingin memperluas sarana pendidikan dengan membangun gedung baru untuk
perpustakaan sekitar 2 tahun yang lalu. Tiba-tiba sewaktu dilakukan
penggalian untuk fondasi, salah satu cangkulnya menyentuh batu candi
tersebut. Jadi kesimpulannya di sekitar kampus UII yang berjarak sekitar
15 km dari kraton Yogya saat ini, dulunya merupakan sebuah pemukiman
penduduk yang beragama Hindu sekitar abad ke 8 hingga abad ke 10. Bukan
hanya di UII saja ditemukannya candi yang terkubur, di sekitar Prambanan
pun juga ada canmdi yang semula terkubur di tengah sawah, yaitu candi
Sambisari, candi Morangan dan situs purbakala lainnya. Setelah abad ke 9
- 10 karena banyaknya tempat yang terkubur, maka komunitas orang yang
bermukim di sekitar Yogya hijrah ke Jawa Timur yang saat itu dipelopori
oleh Empu Sendok yang akhirnya mendirikan wangsa Isyana dan muncullah
kerajaa-kerajaan di Jawa Timur, mulai dari Singosari, Kediri hingga
Majapahit. Pertanyaannya adalah apa gerangan yang menyebabkan
terkuburnya candi-candi di Yogyakarta dan sekitarnya? Sebagaimana kita
ketahui dari tayangan televisi dan juga berita koran setahun yang lalu
sewaktu gunung api MERAPI meletus dengan cukup dahsyat, material gunung
Merapi berupa batu-batu segede kerbau bahkan ada yang sebesar rumah tipe
21 menggelinding hingga ke daerah Magelang melalui kali putih dan
menutup jalan yang menghubungkan Yogya - Magelang. LUAR BIASA!!!!
kejadian 1000 tahun yang lalu terulang kembali di akhir tahun 2010 /
awal 2011 banyak rumah di lereng Merapi terkubur oleh matrerial vulkanik
Merapi, tak terkecuali rumahnya Sang Juru Kunci Mbah Marijan.
Jadi kesimpulannya akibat letusan gunung Merapi inilah kerajaan Mataram kuno yang semula berada di Yogya dan sekitarnya (Mulai dari Dieng, Borobudur, Prambanan dan Kraton Boko) pindah ke Jawa Timur. Bayanganpenulis, tempat yang ditinggalkan tersebut bagaikan lokasi”LUMPUR LAPINDO” saat ini. Kejadian ini terus berlangsung lama hingga 500 tahun antara sekitar tahun 1000 an hingga tahun 1500 an Yogya ditumbuhi hutan belantara, hinga munculnya Panembahan Senopati, Sultan Agung yang menmdirikan Mataram Baru dengan membabad alas dan mencullah kerajaan Surakarta dan Yogyakarta.
Jadi kesimpulannya akibat letusan gunung Merapi inilah kerajaan Mataram kuno yang semula berada di Yogya dan sekitarnya (Mulai dari Dieng, Borobudur, Prambanan dan Kraton Boko) pindah ke Jawa Timur. Bayanganpenulis, tempat yang ditinggalkan tersebut bagaikan lokasi”LUMPUR LAPINDO” saat ini. Kejadian ini terus berlangsung lama hingga 500 tahun antara sekitar tahun 1000 an hingga tahun 1500 an Yogya ditumbuhi hutan belantara, hinga munculnya Panembahan Senopati, Sultan Agung yang menmdirikan Mataram Baru dengan membabad alas dan mencullah kerajaan Surakarta dan Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar